well....hello

menulis dan bercerita adalah kegiatan yang sebenernya gampang-gampang susah.
inspirasi munculnya ga jelas. kadang malam buta pas mau tidur, atau pas lagi di kamar mandi.
pas udah nyampe kantor, semuanya ilanggg. apalagi pas lagi ga ada bos gini, kerjaannya malah buka youtube trus nyanyi lagu-lagunya N SYNC (hahahahaa!)

rasanya dulu bisa banget nulis dengan gampang. adaaa aja yang mau ditulis dan diceritain panjang lebar. adaaa aja yang dipost.
sekarang rasanya buat nulis, padahal udah ada referensi tulisan, rasanya syusyaaahhhhh. antara gua yang sangat males ga mau berusaha atau...males (bilang aja emang males)
sejak sering buka dan main social media macam path, 9gag atau instagram, gua makin lebih seneng liat gambar dibanding tulisan panjang lebar. bahkan kalau ada yang ngepost di path panjaaaang banget, langsung diskip. segitu malesnya baca.
padahal dulu bisa banget kelarin buku novel dalam sehari. sekarang boro-boro.
selain social media, tv series pun jadi target. gua lebih seneng nonton tv series dibanding film. karena tv series lebih cepet selesai dibanding film (tapi kalau filmnya emang seru, gua mau sih nonton. apalagi kalau dibayarin hihii)
terakhir beli buku "Sabtu bersama Ayah" tu kayanya awal taun. sampe sekarang belummmmmm kelar juga. alesannya, bukunya bikin nangis (ya emang sih, tiap baca berapa halaman pasti langsung berkaca-kaca).

barusan abis baca blog yang ada di list favorit. pelan-pelan coba baca lagi. cukup menyenangkan bisa baca blog yang kalimatnya bikin diri sendiri agak keco'el (apa itu keco'el?)
apalagi sebenernya ada kerjaan yang mengharuskan gua untuk nulis. padahal udah dikasih referensi. tinggal baca referensi dan rangkumlah semua info itu pake kalimat sendiri. kaya jaman sd kita suka disuruh ngerangkum pelajaran supaya bisa ngerti, bukan ngafalin.

beberapa bulan lalu kepikiran mau nulis tentang liburan taun lalu (sombooonggg. sombooongggg xP)
apalah daya, 9gag menyita perhatian (mulai lagi ngelesnya hahaaha)

musti belajar baca lagi, supaya ketemu bahasa nulis sendiri lagi (apa sih maksudnya bahasa nulis, jo?). macam nyari jati diri.
kalau baca tulisan jaman sd di buku diari (awwwww) sama jaman kuliah di blog ini, sering bikin pengen edit tau ga.
setelah dipikir-pikir, seiring berjalannya waktu, cara bertutur kata dan pembahasan berubah yah (menurut ngana?)

hayu ah, baca lagi. biar kerjaan cepet kelar (dan bayaran cepet turun....hahaahaa)

Pembuatan SKCK & surat kuning

Mau ganti template blog tapi sinyal internet di rumah lagi ngelucu. Saking lucunya sampe bikin uring-uringan. Ahirnya di-pending dulu rencana browsing template-nya (ini sih kemungkinan emang ngedukung niat anaknya yang setengah-setengah :P)
Kalian ada rekomendasi template untuk Blogger yang luncang ga?

Dari hari Jumat kemaren gua olahraga ngelilingin RT sampe Polsek deket rumah buat ngurus SKCK (sambil olahraga, sambil cuci mata liat penduduk kompleks rumah xD) . Mumpung ada waktu, kita urus aja. Buat jaga-jaga, siapa tau gua berubah pikiran mau daftar CPNS (meskipun katanya sekarang ga perlu pake SKCK & surat kuning lagi ya?)

Yang gua tau (kalau salah tolong ralat ya) SKCK bisa buat ngelamar pekerjaan di perusahaan swasta atau pemerintah.

Kalau untuk perusahaan swasta, kita cukup sampe ke Polsek.
Persyaratan untuk ke Polsek :
- surat pengantar dari RT sampe kelurahan
- pas foto berwarna 4x6 (3 lembar)
- fotokopi kartu keluarga
- fotokopi KTP yang masih berlaku
Nanti di Polsek kita diminta buat isi formulir trus bayar Rp 10.000 (ini udah ada undang-undangnya. Don wori), nunggu bentar (meskipun gua gemes juga pengen bantuin petugasnya buat ngetik dokumen. Lama bangeeettt ngetiknya, mas). Kelar deeh.

Nah kalau untuk ke perusahaan pemerintah, seeeeemuanya kita datengin. Kaya sungkem lebaran, satu-satu kita samperin.
Langkah-langkahnya kurang lebih :
- bikin surat pengantar dari RT sampe Polsek.
- di Polsek kita diminta pas foto berwarna 4x6 (3 lembar), fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga dan bayar Rp 10.000. Ga usah isi formulir.
- dari Polsek, kita akan dikasih surat rekomendasi untuk selanjutnya dibawa ke Polres. Berhubung eke anak Bandung, Polres-nya di Jalan Jawa, deket SD Banjarsari.

Buat ke Polres, siapin :
- surat pengantar dari RT, RW, kelurahan, kecamatan (ini semua fotokopinya aja) & dari Polsek.
- fotokopi KTP.
- fotokopi kartu keluarga.
- pas foto berwarna 4x6 (4 lembar),  2x3 (1 lembar).
- rumus sidik jari.

Pas nanti nyampe Polres, mendingan langsung ke ruangan sidik jari aja (di samping kiri lapangan uji sim).
Siapin juga :
- surat pengantar dari Polsek (ini buat dikasih liat aja ke a'anya).
- pas foto berwarna 4x6 (1 lembar).
Nanti kita akan disuruh isi formulir. Dimana nanti di formulir itu bakal diisi rumus sidik jari (bukan cuma fisika & matematika yang ada rumusnya, sidik jari juga ada!). Formulir ini nanti kita bawa sebagai pelengkap ke bagian SKCK.
Jangan lupa bawa tisu basah atau pembersih tangan. Belepotan cyinnn~

Kalau semua persyaratan udah dikasih ke daftar petugas SKCK, kita akan disuruh isi formulir (lagi oh lagiii~). Kasih ke petugasnya. Bayar Rp 10.000 (undang-undangnya bilang begitu). Baru deh, diambilnya besok.

Pas ngambil, gapapa ga ngambil sendiri. Yang penting kasih liat identitas diri aja. Jangan lupa juga cek SKCK-nya. Dari nama sampai alasan pembuatannya.
Kalau mau dilegalisir, tempat fotokopi ada di samping kanan lapangan uji sim (tadi gua fotokopi 5x, bayarnya Rp 2.500. Bisa banget nih mbaknya ngasih harga 1 lembar Rp 500. *merki garis keras*). Bawa lagi ke bagian SKCK, dan bayar seikhlasnya. Hahhaa *sodorin uang monopoli*

Langkah terakhir, gua bikin surat kuning (suratnya udah warna putih, masih aja disebut surat kuning) atau yang disebut juga AK-1 (Antar Kerja).
Ini agak niat nih. Dari Jalan Jawa, gua jalan kaki sampe Jalan Naripan. Trus naik angkot St. Hall - Gedebage. Turunnya pas di depan Gedung Dinas Tenaga Kerja, di Jalan Martanegara No. 4 (deket Hotel Horison). Tapi tadi gua kelewatan, gara-gara main hp hahahaa haa~. Jalan kaki lagi dweh.
Persyaratannya :
- fotokopi ijazah pendidikan terakhir.
- fotokopi KTP.
- pas foto berwarna 3x4 (1 lembar).

Bikin surat kuning cepet juga, bisa ditunggu.
Dateng, isi buku tamu (kaya tamu undangan kawinan yee), kasih berkas ke petugas, dia ketak ketik ketak ketik (lagi-lagi gua dapet bapak-bapak yang ngetiknya lama. Atulah, pak.....), cek data diri kita, tempel foto. Fotokopi. Legalisir. Selesaaaaiii!

Waktu lagi fotokopi, bapaknya bilang, "pas nanti legalisir bayar aja seridhonya" -____-
Pas gua samperin bagian legalisir, berhubung yang dateng banyak dan ga ada yang bayar (kebetulan bapaknya juga diem-diem aja) ga bayar deh.
Pahala bapak biar dibayar banyak ya, pak. Aamiiin :D
Saya butuh recehan buat bayar angkot, pak. Gapapa ya, pak. Love you fullllll.

Note-nya pas ngurus beginian :
- semua surat pengantar difotokopi aja. 2 atau 3 kali. Buat jaga-jaga.
- siapin fotokopi KTP, KK yang banyak.
- siapin juga pas foto berwarna berbagai ukuran yang banyak.
- uang recehan, buat pembayaran seikhlasnya. Nyeahaha.
Di masing-masing instansi beda-beda, ada yang minta bayaran seikhlasnya, ada yang ga. Untung-untungan ajah :P

Yah begitulah kira-kira.
Pemanasan nulis blog lagi hihii.

HAI BABY!

setaun lebih ya ga ngetik asik disini.
gara-gara seorang sahabat yang ahirnya kembali ngeblog, dan emang udah kepikiran dari beberapa bulan kemaren, ahirnya gua mencoba kembali datang mengisi halaman-halaman kosong ini, sayang *elus-elus layar laptop*

sebelum mulai ngeblog, mari rubah template-nya dulu.
this may take a while. a day, couple of days, a week, or maybe a month.
memilih template merupakan keputusan yang cukup sulit, teman.

see ya!

Orang yang Tepat?

Ini gua ambil dari blognya Armeyn yang judulnya "Orang yang Tepat?".
Have you met one?

__________________________________

Ketika "so sweet" tdk cuma sekedar kata, tulisan dan perbuatan, maka kamu bersama orang yg tepat.
Ketika marahmu bisa ditahan ketimbang dipendam, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika diam bersamanya pun kamu tak bosan, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika imejmu tak perlu dijaga saat di depannya, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika apa adanya-mu menjadi istimewa untuknya, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika keluhnya tak menambah beban harimu, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika kalimat sayangnya masih membuatmu berdebar, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika setiap malam minggumu bersamanya masih terasa seperti kali pertama, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika menerimanya apa adanya tidak terasa bullshit bagimu, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika sekecil apapun usahamu dihargai, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika dirimu berusaha mengubah sifat burukmu tanpa ia perlu memintamu, maka kamu bersama orang yang tepat.
Ketika dia menjadi alasanmu tersenyum, maka kamu bersama orang yang tepat.
Dan juga KAMU menjadi alasanku menulis ini, maka AKU bersama orang yang tepat. :)

Kisah Wati

suatu siang yang cerah, gua pergi ke kantor naik bus.

di dalam bus yang lagi ngetem.
kenek (yang sungguhlah aduhai semangat membara tanpa cetar) : WATI! WATI! WATI! AYOO!

gua bingung dan kepo. mungkin keneknya manggil temennya yang bernama wati.

kenek (yang sungguhlah aduhai semangat membara tanpa cetar) : WATI! WATI! BAWAH!

makin bingung dan kepo. tega banget keneknya nyuruh wati kebawah bus.

bus pun jalan.
kenek (yang sungguhlah aduhai semangat membara tanpa cetar) : WATI! WATI! WATI! SIAPA YANG TURUN DI FATMAWATI?!

dan jelaslah sudah semuanya.

sabar

butuh kesabaran dan keikhlasan tingkat antariksa untuk berurusan dengan seseorang yang punya ego dan gengsi sangat tinggi.

ketika dia menasehati kita tentang cara berpakaian, cara bekerja, dan cara-cara lainnya, dia tidak bersedia untuk disanggah. karena menurutnya, dirinya jarang sekali salah.
padahal apa yang dia katakan pada kita, tidak dia lakukan pada kehidupannya.

ketika kita mencoba untuk menasehatinya (meskipun sudah dengan bahasa yang sehalus mungkin), kembali ke poin diatas. dia tidak ingin dinasehati, karena menurutnya apa yang dia lakukan sudah benar.

belum tentu yang menurutnya benar, benar menurut kita.
prinsip yang benar menurutnya, tidak bisa disamaratakan dengan prinsip semua orang.

intinya ya, jo, SABARIN AJA DOLOOOOO


kepo production

ketika di masa lalu kamu pernah ngerasain yang namanya dikhianatin atau dibohongin dan efek ke kamunya sungguhlah ekstrim, bisa jadi kamu di masa sekarang jadi susah percaya sama orang lain.

contoh kasus :
- temen yang kamu curhatin tentang seseorang ternyata keceplosan ke seseorang itu tentang curhatan kamu
(ini rasanya kaya ke-gap ngegosip)
- kamu pacaran long distance lama, ternyata pacar long distance kamu jadian sama orang lain yang satu kota sama dia
(tusuk aja tusuuuk!)
- kamu tetep keukeuh pacaran long distance, meskipun restu keluarga masih lampu kuning. tapi tiba-tiba datanglah undangan perkawinan dari pacar long distance kamu itu dengan orang lain.
(nah kalau ini rasanya ngehe banget pasti. namanya juga ditinggal nikah)

pelan-pelan seiringnya waktu, kamu harus belajar mulai percaya lagi. ga harus semua orang, cukup segelintir. misalnya pacar kamu yang sekarang.

menurut saya, bersikap pengen tau/penasaran/kepo itu bagus, asalkan pada waktu, hal dan kadar yang tepat.

misalnya di kerjaan.
dengan kamu bersikap kepo, kamu terpacu ingin tahu detail kerjaan kamu sehingga bisa meningkatkan skill dan motivasi kamu. siapa tahu dengan begitu atasan kamu kasih kenaikan gaji.
bisa buat beli sepatu, baju, celana jins, makan di abuba atau holycow, casing handphone (lah banyak)

tapi kalau keponya sama pacar, diusahain jangan berlebihan.
kamu pengen tau dia lagi dimana, lagi ngapain dan sama siapa itu wajar. namanya juga pacar, perhatian-perhatian unyuk.
kalau kadarnya berlebihan, kamu dianggap posesif.

ketika keponya berlebihan, kamu bisa jadi nyakitin perasaan pacar kamu.
dia jawab ada dimana, lagi ngapain dan sama siapa dengan lengkap dan jelas. tapi kamu masih aja nanya-nanya aja, bisa bikin dia kesel karena ngerasa ga dipercaya.
rasanya orang tua dia ga segitu keponya ke anaknya sendiri.

coba balikin itu ke kamu. males juga kan ditanya-tanya kaya diinterogasi?