celana nyasar

berbulan bulan (nyaris bertahun tahun) yang lalu, saudara saya (kita sebut saja idaka) nitip beliin celana pendek di bandung (dia tinggal di jakarta). berminggu minggu kemudian, ada salah satu uwa saya datang ke bandung. dengan pemikiran untuk beberapa saat saya tidak akan ke jakarta, maka celana itu saya titipkan pada uwa.
seminggu, dua minggu, sebulan, tidak ada kabar dari idaka mengenai celana yang saya titipkan tersebut. pikir saya, "oh, mungkin dia sedang sibuk, jadi belum sempat ke rumah uwa."
kemudian pada suatu hari ketika akhirnya ada kesempatan ke jakarta, saya bertemu idaka dan bertanya..

+ teh, celananya udah diambil belum dari uwa opi? (karena dia lebih tua, maka gw memanggilnya teteh. tapi dia juga manggil gw teteh, karena...ga jelas alasannya apa.)
- celana apa?
+ celana yang lo nitip ke gw. kan gw titipin ke uwa opi (nama uwa kami)
- OH! hahahahaa..jadi ya teh, lo musti tau. (mata melotot, idung kembang kempes, napsu buat ngegosip) waktu kemaren gw ke rumah uwa opi, niatnya kan mau ngambil celana sekalian silaturahmi. terus tiba2 gw liat uwa ben (suaminya uwa opi) keluar kamar pake celana pendek mirip kaya yang gw titip ke lo. pas gw deketin, ternyata ITU CELANA GUE! tapi ga mungkin kan tiba2 dengan polosnya gw bilang ke uwa ben, "wa, maaf, itu celana idaka. bisa lepas dan balikin ga?"
+ SERIUSAN?!
- yoi

jadi pelajaran buat kita. lebih baik, kalau mau ngasih barang, langsung ke orangnya aja kali yaa. kalaupun nitip, pastikan orang yang kita titipi ingat dan sadar ada barang punya orang lain di rumahnya :))

No comments:

Post a Comment